Sekilassumsel – Pemerintah Kota Palembang kembali menambah angkutan penghubung atau angkot feeder untuk mendukung operasional Light Rail Transit (LRT). Koridor 8 Asrama Haji-Talang Betutu diharapkan dapat meningkatkan jumlah penumpang LRT sesuai dengan program Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan, Rode Paulus, menyebutkan bahwa sejak pengoperasian angkot feeder pada 2022, Palembang kini memiliki delapan koridor. “Sejak awal beroperasi, angkot feeder LRT telah melayani sekitar 12 ribu penumpang, dengan kontribusi 30 persen dari total penumpang LRT berasal dari angkot feeder,” ujarnya dalam peluncuran angkot feeder LRT Sumsel Musi Emas Koridor 8 Asrama Haji-Talang Betutu, Jumat (7/3).
Rode Paulus juga meminta dukungan penuh dari Pemerintah Kota dan Provinsi Palembang untuk terus mengajak masyarakat memanfaatkan angkot feeder tersebut. “Jarak koridor Talang Betutu ke Asrama Haji mencapai kurang lebih 17 km,” tambahnya.
Wali Kota Palembang, H. Ratu Dewa, M.Si., mengatakan bahwa Kota Palembang saat ini memiliki 31 titik kemacetan. Kehadiran angkot feeder diharapkan mampu menjadi solusi dalam mengurai kemacetan tersebut. “Selain itu, angkot feeder ini lebih aman, nyaman, dan tentunya lebih terjangkau,” jelasnya.
Ratu Dewa juga berharap ke depan Palembang dapat menambah 5 hingga 10 koridor baru. “Kami akan terus mendorong pegawai honorer, ASN, dan masyarakat umum untuk menggunakan LRT,” tuturnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang, Agus Supriyanto, menambahkan bahwa angkot feeder merupakan contoh angkutan umum yang nyaman, aman, dan murah. “Jika minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum meningkat, saya optimis Palembang bisa bebas macet. Terlebih lagi, delapan koridor angkot feeder ini semuanya gratis,” pungkas Agus.***