SEKILASSUMSEL.COM – Masyarakat Tionghoa di seluruh dunia tengah bersiap menyambut Tahun Baru Imlek 2576 yang kali ini jatuh pada shio Ular Kayu. Shio ini dikenal melambangkan kebijaksanaan, ketenangan, dan pertumbuhan. Elemen kayu yang menyertainya menambah makna simbolik berupa keluwesan, keseimbangan, dan kemampuan beradaptasi.
Di berbagai wilayah, termasuk Palembang, perayaan Imlek mulai terasa dengan dekorasi khas seperti lampion merah, hiasan bergambar ular, dan ornamen kayu yang diyakini membawa keberuntungan.
“Shio Ular Kayu tahun ini punya makna mendalam. Ular adalah simbol kecerdikan dan kehati-hatian, sementara elemen kayu memberikan energi pertumbuhan yang stabil,” ujar Budiman, seorang pengamat budaya Tionghoa.
Di pasar-pasar tradisional, permintaan akan pernak-pernik bertema ular kayu meningkat. Masyarakat banyak yang membeli hiasan ini untuk diletakkan di rumah atau tempat usaha sebagai simbol harapan akan keberuntungan di tahun mendatang.
Klenteng-klenteng seperti Klenteng Chandra Nadi dan Klenteng Dewi Kwan Im di Palembang juga mulai ramai dengan umat yang memanjatkan doa untuk kebijaksanaan dan keberhasilan di tahun Ular Kayu.
“Semoga tahun ini membawa kedamaian dan rezeki yang melimpah bagi semua. Kita percaya, shio Ular Kayu memberikan energi positif untuk menjalani hidup dengan lebih bijak,” kata Melani, warga Palembang yang tengah bersembahyang.
Tahun shio Ular Kayu ini juga diharapkan menjadi momen bagi semua orang untuk merefleksikan diri, mengambil keputusan dengan bijaksana, dan terus bertumbuh dalam kehidupan. Dalam semangat kebersamaan, perayaan Imlek menjadi simbol keberagaman yang terus dipelihara di tengah masyarakat Indonesia.